Selasa, 21 September 2010

PUISI KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 4 2010-2011

Siswa-siswi kelas XII IPA 4 tahun 2010/2011 merupakan komunitas siswa yang bisa dikatakan mempunyai motivasi belajar dan sikap kreativitas yang baik. Di sisi lain, kompetensi mereka bisa dikembangkan apabila kita beri wadah sebagai tempat kegiatannnya. 

Begitulah sisi positif kelas ini hingga perlu diberi wahana pencurahan perasaan mereka tentang hakikat hidup dan kehdiupan sehingga diharapkan dimensi emosi bisa tersalurkan dengan benar dan tepat seraya mengembangkan sikap karya kreatif dalam bidang seni berbahasa. 

Apa pun yang kita rasakan dalam hati bisa kita tuliskan dalam bentuk puisi, tanpa terikat bentuk dan kebebasannya. Oleh sebab itu, berkaryalah secara baik dan benar sembari mencurahkan perasaan dan sikap kreativitas kita.

Selamat berkarya!

25 komentar:

Cherry Chrisanty mengatakan...

Puisi Cinta

Baru Kutahu Cinta
Karya: Cherry Chrisanty

Dahulu kau tersenyum padaku
Dahulu kau aku dengan mata indahmu
Semua itu hanya kenangan bagiku

Ku tak pernah tahu
Mengingatmu di bayangku membuat getar hatiku
Mengenang pandang tajam indah matamu
Membuat ceria hatiku
Kau warnai duniaku dengan warnamu
Kau merahkan hatiku dengan amarahmu
Kau birukan benakku dengan cerita indahmu

Namun kutahu
Kau telah pergi dariku
Kau pergi tanpa meninggalkan jejakmu
Hanya satu kata yang kau berikan padaku
“AKU SELALU ADA UNTUKMU”

Kata itulah yang selalu terngiang di telingaku
Kata itulah yang selalu kusimpan dalam benakku
Hingga waktu menyadarkanku
Tlah kutemukan arti cinta


Puisi Kemanusiaan
Tikus dalam Persembunyian
Karya : Cherry Chrisanty

Katakan kepada kami…
Sampai kapan jerih payah kami engkau hisap
Melalui senyum manismu
Yang tak pernah menjadi hiburan

Katakan kepada kami…
Sampai kapan engkau memperdaya keringat kami
Dengan berbagai tagihan hidup
Berbagai tagihan yang kau namai pajak

Katanya negeri ini negeri bersama
Kau aumi kami dengan tipu dayamu
Kau bakar kami dengan bom harga sembako
Bom yang kau buat demi melindungimu

Kami dapat kau perdaya
Kami dapat kau gigit
Tapi kami tetaplah manusia
Bukan manusia seperti tikus dalam kubangan

Seharian kau tertawa di ruang dinginmu
Sementara budakmu terbakar panas mentari
Seharian kau campakkan bulir – bulir padi
Sementara kami mengais sesuap nasi penuh harapan

Engkau perdaya kami
Engkau bohongi kami
Tapi kami tetaplah manusia yang kau anggap kulimu
Namun engkau lebih hina dengan topengmu
Topeng yang kau pakai dalam harimu
Untuk menutup identitasmu
Jatidirimu sebagai tikus dalam persembunyian

Marilyn D.C. mengatakan...

Tema : Cinta

Hampa Tanpamu
Karya : Marilyn D.C.

Sayang...
Mengapa rasanya hati ini resah
Dan mengapa rasanya hati ini tak tenang
Seribu cara ku gunakan tuk hilangkan gundah
Tapi tetap saja hatiku tak tenang

Sayang...
Mungkin ini rasanya hidup tanpa dirimu
Tanpa senyummu
Dan tanpa ragamu disampingku
Hampa rasanya hidup tanpamu..

Setiap menit setiap detik ku tunggu dirimu
Walau terbentang jarak di antara kita
Tetap ku tunggu dirimu..
Hingga nanti kau kembali
Membawa cintamu untukku...


Tema : Kemanusiaan

Hidup dan Kebahagiaan
Karya : Marilyn D.C.

Lihatlah...
Betapa banyak orang yang menderita
Betapa banyak orang yang sengsara
Dan betapa banyak orang yang tengah kesakitan

Apakah ini yang namanya hidup?
Apakah ini yang namanya kebahagiaan?
Hidup untuk kebahagiaan
Ataukah kebahagiaan untuk hidup

Sungguh ironis...
Masih banyak orang yang menderita
Masih banyak orang yang sengsara
Dan masih banyak pula orang yang membutuhkan pertolongan

Tapi...
Kemana kita selama ini?
Kemana kita di saat mereka membutuhkan kita?
Kemana kita di saat mereka mengharapkan kita?
Dan kemana rasa kemanusiaan kita selama ini??

Mungkin bukan hari ini
Mungkin bukan minggu ini
Tetapi perlahan tapi pasti kemanusiaan itu kan datang
Membawa kedamaian tuk kita semua

Fenny Yunistia mengatakan...

Puisi cinta

Selamanya Untukmu
Karya: Fenny Yunistia Kosinga

Aku sendiri disini
Masih menantimu kasih
Akankah kau ingat semua kenangan itu
Embun pagi, terik matahari, angin sore dan bulan malam
Yang selalu menemani hari-hari kita
Semua rasa bercampur didalam hati ini
Membaur dalam mimpi dan angan

Detik demi detik
Menit demi menit
Jam pun berlalu
Bulan yang silih berganti
Ditemani bintik hujan yang menerpa bersama deruan angin

Kukenang wajah manismu
Kutatap kedua bola matamu
Namamu yang menjadi pelita hatiku
Dan pekik ragaku yang selalu panggilmu
Haruskah kubentang sayapku untuk terbang bersamamu
Meskipun kau dan aku terpisah jauh
Aku tetap milikmu dan hanya milikmu

.....................................

Puisi Kemanusiaan

Harapan ditengah Kemiskinan
Karya: Fenny Yunistia Kosinga

Kutelusuri panjangnya liku kehidupan
Mencoba mencari seberkas harapan
Namun tak kunjung kudapati
Hanya luka dan perih yang kujemput

Saat lumpur datang menyapaku
Jembatan yang menjadi teman hidupku
Langkahku layu dan pupus
Rumah, ladang, hartaku lenyap sudah

Saat yang lainnya duduk ditengah kemewahan
Hanya aku yang dihimpit kemiskinan
Setiap hari kuterbangkan doaku
Berharap malaikat menghampiriku

Telly Purnama Sari mengatakan...

Tema : Cinta
Sia-Sia Baginya
Karya : Telly Purnama Sari

Saat itu kupikir semua tulus
Saat itu kupikir hal ini kan terus berlanjut
Ia pertahankan semua
Kesabarannya

Dan ku mencoba menolongnya
Mencoba tuk menghiburnya
Mencoba menghapus air matanya
Dan kupikir kau percaya padaku

Namun kau tipu dirinya dan aku
Mungkin maksudmu tak mengkhianati
Namun hal ini melewati batas
Sulit bagiku menghapus air matanya lagi
Dan semua telah tercerai berai

Dirimu meninggalkannya
Dengan kasihnya padamu
Dengan cintanya padamu
Dengan kepedihan akanmu
Dan dengan air matanya
Yang telah sia-sia

Tema : Kemanusiaan
Di sudut kota
Karya : Telly Purnama Sari


Di tangah kota ini
Beratus-ratus kendaraan
Nampak kaya kota ini
Terbukti dengan banyaknya kendaraan disana-sini
Dan dompet tebal mereka
Diantaranya orang kikir merajalela

Di sisi lain
Di sudut kota
Lebih banyak lagi manusia menderita
Mungkin sesuap nasi pun sulit ia peroleh

Merekalah tanggung jawabmu
Tanah airku
Wahai kau para pejabat negeri!
Kaulah utusan rakyat ini
Untuk mensejahterakan tanah airku
Untuk mensejahterakan hidup mereka

Pajak Negara yang kian besarnya
Mengapa tidak kau gunakkan untuk mereka!
Mengapa hanya pejabatlah yang kau urusi
Mereka jauh lebih mampu…
Sedang mereka yang di sudut kota lebih membutuhkan uang Negara
Berpikirlah!
Dimana akal sehatmu
Ingatlah!Kau utusan rakyat
Kesejahteraan rakyatmu lah yang utama!

Margaretha Leo mengatakan...

Puisi Cinta

Maafkan Aku
Karya : Margaretha Leo

Ketika cinta ku pergi
Kau perlahan memasuki hidup ini
Memberi berbagai candaan
Menawarkan sejuta kebahagiaan
Menggantikan dirinya yang telah pergi
Pergi dan takkan pernah kembali

Namun…
Hanya sesaat kau berada di hidupku
Seketika kau berubah
Kau tak sama seperti dulu
Di saat itulah
Dia memasuki kehidupanku
Menggantikan dirimu yang semakin menjauh

Saat aku telah bersamanya
Kau pun kembali
Kembali dengan sejuta tanya
Memintaku memilihmu kembali

Namun…
Aku tak bisa meninggalkan dirinya
Yang telah menemani hari-hariku
Aku pun hanya dapat berkata
Maafkan aku…



Puisi Kemanusiaan

Sejahtera Milik Bersama
Karya : Margaretha Leo

Di setiap sudut kota
Tampak begitu banyak derita
Tampak begitu banyak sengsara
Namun tak banyak yang merasa

Di sudut kota lain
Banyak yang merasakan kemewahan
Merasakan kebahagiaan
Merasakan kesenangan
Tanpa mempedulikan penderitaan yang lain

Mereka berusaha sekuat tenaga
Hanya demi sesuap nasi saja
Namun mereka yang kaya
Menghambur-hamburkan uang mereka

Seharusnya mereka memikirkan
Banyak yang kekurangan
Banyak yang kelaparan
Banyak yang kesakitan

Seharusnya mereka menyadari
Sebagai sesama manusia
Sebaiknya saling mengerti dan memahami
Demi kebahagiaan hidup semua
Tanpa memandang status diri
Karena kesejahteraan milik bersama

Jesica Joana _XI P5 mengatakan...

Puisi Cinta

Sakit Tanpa Penyesalan
Karya : Jesica Joana Khalim XII IPA 4(26)

Hatiku pecah seperti gelombang
Pikiranku terbawa angin
Jiwaku lenyap seperti asap
Rasa sakit ini tidak bisa di hapus seperti tato

Aku seperti badut dengan lagu murahan
Aku seperti mainan bagimu
Bertahan untuk tersenyum, padahal….
Dalam hati aku menangis

Aku menarik napas panjang seakan langit akan runtuh
Hanya debu yang menumpuk dikepalaku
Aku menghabiskan malam – malamku
Hanya untuk menghapus ingatanku tentangmu

Aku bertanya pada diriku
Dihatiku dan dimataku
Apakah kau layak menjadi alasan air mataku?
Hujan yang jatuh akan mewakili itu semua

Langit yang luas menggambarkan kebebasanku
Aura itu menarikku terbang tinggi meninggalkanmu
Yang tertinggal hanya rasa sakit darimu

Tapi ingatlah satu hal
Aku tidak ada penyesalan pernah mencintaimu
Ingatlah memori indah antara kita
Aku berdoa kau bahagia dengannya

***********************************

Puisi Kemanusiaan

Terpilih Untuk Melayani
Karya : Jesica Joana Khalim XII IPA 4(26)

Kemiskinan adalah hantu orang kaya
Tapi bagi orang miskin itu adalah hal yang disyukuri
Penderitaan adalah mimpi buruk siang hari
Tapi bagi orang yang menderita itu adalah keikhlasan

Memanusiakan manusia adalah hal termulia
Tapi tak semua menyadarinya
Di negeri ini, kemanusian tumbuh di tengah batu kerikil
Terhimpit dan tak bisa berkembang

Ciptakan tanah yang subur akan moral
Timbun rasa kepedulian
Mereka butuh kita sekarang ini
Untuk berbagi dan saling menguatkan

Jika kita tidak memulai untuk mengulurkan tangan
Siapa lagi yang akan tergerak?
Mulai dari merangkak, berdiri kemudian berlari
Sama seperti perjuangan kita ini

Lihat dan tatap kehidupan mereka
Mereka berjuang di tengah kerasnya kehidupan
Mereka hanya bias berdoa kepada Tuhan Yang Esa
Dan kita adalah orang terpilih untuk melayani mereka

Vivi Rinanda mengatakan...

Tema:Cinta
Nama:Vivi Rinanda
Judul:Jalan Cinta

Cinta tak ada awalnya tak ada akhirnya
Cinta tidak peduli kepala maupun ekornya

Berjalan sepanjang jalan cinta
Naik, turun seumpama irama
Berjalan sepanjang jalan cinta
Manis bagaikan gula
Pahit bagaikan obat

Cinta adalah dua hati jadi satu
Ratusan rasa dalam cinta
Senang, sedih, cemburu, ceria
Begitulah rupanya

Jalan cinta berliku-liku adanya
Bersama dirimu melegakan rasanya
Jauh darimu daku terluka
Hebatnya cinta butakan siapa saja

Hidup hampa tanpa rasa cinta
Jalan cinta tidak sepaham dengan logika
Namun cinta tidak peduli rasa
Semuanya bisa jatuh cinta

Vivi Rinanda mengatakan...

Tema:Kemanusiaan
Nama:Vivi Rinanda
Judul:Ketidakadilan

Jeritan hati, menyayat jiwa
Kemiskinan fisik menyiksa raga
Menahan luapan amarah, jatuh dalam ketidakadilan

Tanpa alas kaki kami berjalan
Sepatu berkilau engkau pamerkan pada kami
Kami pintar, otak cemerlang
Tak sedikitpun engkau hargai

Sebutir nasi adalah anugrah hidup kami
Secawan anggur tidaklah berharga bagimu
Kami terluka, engkau tertawa
Kami terinjak-injak, engkau melintas

Apalah arti hidup kami?
Bilamana tak ada artinya bagi dunia
Ketidakadilan si kaya
Semerbak kantung semar
Selalu menggoda tanpa dicurigai

Tapi percaya selalu ada terang dalam gelap
Itulah pegangan hidup kami

Sendy Alfandy Budiman mengatakan...

Tema : Kemanusiaan

Semarak Kepalsuan
Karya : Sendy Alfandy Budiman / XII IPA 4 / 38

Iringan takbir bergema
Menandakan kesemarakan
Tapi...
Bukan milik bersama
Semua milik pribadi
Milik individu...
Dengan segala kepalsuan
Tidak sedikit...
Tidak jauh...
Banyak kesengsaraan
Yang tidak diperhatikan
Semarak kepalsuan
Gema sukacita
Tidak menggetarkan hati
Juga menggerakkan saraf dan nadi
Untuk mengulurkan...
Mengulurkan tangan...
Mengulurkan hati...
Membuka mata dan perasaan
Walau sedikit...
Namun berarti...

____________________________________________________

Tema : Cinta

Pengubah Hidup
Karya : Sendy Alfandy Budiman / XII IPA 4 / 38

Ingatkah Engkau
Hari itu...
Hari kau mencuri hatiku
Sejak itu hatiku milikmu
Di bawah Sang Surya
Di atas rerumputan abadi
Di antara indahnya pohon
Kau merubah hidupku
Mentari berganti rembulan
Jam berputar pada porosnya
Tiada sedetik terlewatkan
Tentang dirimu
Senyummu, matamu...
Dan semua sukacitamu
Seakan menghentikan waktuku
Yang hanya untukmu
Tangis menjadi senyum
Duka menjadi suka
Bila dirimu dibenakku
Semua terasa indah
Cinta saksi senyumku
Cinta pengobat lukaku
Terima kasih atas cintamu
Yang merubah hidupku

Jesica_Novita mengatakan...

Puisi Cinta

Pelangi Cinta ?
Karya Jesica Novita (27)

Pagi itu
Kumerasa langit begitu gemira
Sang awan menari gembira diiringi senyum bunga bunga
Tarian angin membawa kesegaran yang membelai lembut tubuh

Senja itu
Kumelihat mentari menari nari
Bersama untaian sinarnya yang berkilauan
Membias menyambut datangnya sang malam

Malam itu
Kumerasa para bintang berkerling ria
Dewi malam menyunggingkan senyum malam
Menyisahkan terang dibalut kelamnnya malam

Di langit yang sempurna
Saat itu pula aku bertanya
Jiwaku bergelora
Bergetar penuh makna

Bersama alunan degup jantung yang terasa
Perlahan sesuatu menyusup diri
Ada kharisma membelenggu diri
Rasa yang dapat menggetarkan sanubari
rasa apa ini?
mungkin cinta yang kurasa ?


Puisi Kemanusiaan

Harapan yang Tersisa

Katakan kepada kami
Sampai kapan air mata ini mengalir
Menangis di bawah teriknya matahari
Mencari sesuap nasi demi menyambung hidup

Katakan kepada kami sampai kapan raga ini tersakiti
Menyapa dunia kemana angin membawa
menjalani dengan mengais harapan

Pilihan tak menjadi bagian hidup kami
Jiwa raga terbelenggu rantai ketidakadilan
Hanya sedikit harapan yang tersisa
Semoga esok masih ada dunia

Wahai para pemimpin tidakkah tergetar hati kalian
Melihat saudara saudariku mengais keadilan
Sementara kalian membeli keadilan dengan uang

Wahai para pemimpin izinkanlah kami menghembus napas lega
Menggapai harapan yang tersisa hidup keadilan yang ada
Lepas dari kecemasan, ketakutan, dan kegalauan yang ada

Jordy Hutauruk mengatakan...

Puisi cinta

Haruskah Ku Melupakanmu

Setiap saat ku melihatmu
Ingin sekali kupegang erat tanganmu
Dan kudekap erat tubuhmu

Tapi apa yang terjadi
Ku hanya bisa mengagumi
Indahmu yang tak terganti
Dan senyummu yang menghangatkan hati

Tapi sekarang perlahan
Ku ragu akan diriku
Apakah aku pantas memilikimu
Atau aku harus pergi dari hidupmu

Melupakan semua senyum hangatmu
Dan juga canda tawamu
Ku terus bertanya pada diriku
Haruskah ku melupakanmu


Puisi Kemanusiaan

Senandung Kebebasan

Apa yang terjadi di negara ini
Tak ada lagi hak asasi
Tak ada lagi rasa kemanusiaan
Dimana-mana hanya ada penjajahan

Penjajahan di segala bidang kehidupan
Tanpa ada rasa belas kasihan
Yang lemah selalu mengalah
Sedangkan yang kuat semakin merajalela

Dimanakah kebebasan itu
Haruskah kunyanyikan senandung kebebasan
Agar tak ada lagi penjajahan
Dan semua orang bisa tertawa bersama

Widya Martalina mengatakan...

Puisi Cinta

Tetap Menanti
Karya : Widya Manurung

Ketika hari terasa sepi
Kau datang dengan senyum bersemi
Berdiri hadirkan mimpi
Yang tak pernah lepas dari hati

Tatapan matamu hadir kembali
Menancap ke jantung hati
Dirimu semakin ku kagumi
Senyummu selalu tersimpan di hati
Selalu hadir dan tak berhenti

Hanya kau yang kusayangi
Dan selalu ku nanti
Pernahkah engkau sadari ini
Hanya kau di hati ini

Hingga semua telah berhenti
Izinkan aku tetap menanti



Puisi Kemanusiaan

Hidup Bagaikan Mati
Karya : Widya Manurung

Aku tak sanggup tuk mengerti
Apa yang kini telah terjadi
Yang tersisah hanyalah letih
Dan tangisan hati

Kemiskinan selalu terjadi
Dan tak kan pernah berhenti
Menambah luka dan rasa perih
Yang menusuk dalam hati

Kehidupan seakan tiada arti
Hidup ini bagaikan mati
Semua ini sangat ku benci
Sedih ini tak terbendung lagi

Ingin rasanya aku berlari
Secepat mungkin meninggalkan bumi

Sandy mengatakan...

Tema : Puisi Cinta

Kerapuhan Cinta
Karya : Sandy (37)

Cinta adalah suatu ikatan
Indah dan sulit terlupakan
Cinta adalah suatu perjuangan
Takkan mudah untuk diungkapkan

Tapi terkadang cinta membawa penderitaan
Hanya karena satu kesalahan
Terkadang cinta membawa penyesalan
Hanya karena terlambat mengungkapkan

Cinta itu rapuh
Cinta dapat pergi kapan saja
Seiring berjalannya waktu
Menanamkan sebercak luka

Layaknya jantung hati
Tak mampu bila tersakiti
Layaknya Cinta ini
Takkan mampu terobati

Tema : Kemanusiaan

Kebebasan
Karya : Sandy

Dunia memang kejam
Penuh ketidakadilan
Rasa sakit terus merajam
Akibat adanya perbedaan

Mereka yang hidup terasing
Jauh dari kata layak
Mereka yang hidup bersaing
Hanya untuk melepas rasa lapar

Berjuang hidup dan mati
Bertahan melawan dunia ini
Kerja keras tanpa kenal lelah
Namun upah tak sepadan

Mereka yang teraniaya
Berlumuran darah hitam
Mereka yang tersiksa
Berhiaskan bekas luka

Untuk apa ada kebebasan
Jika masih ada ketidakadilan
Untuk apa ada kebahagiaan
Jika masih ada kesengsaraan

andrian HT mengatakan...

Puisi cinta
Judul:Keindahan Cinta
Karya:Andrian Hartanto Taslim


Aku sering memandangmu
Dibawah sinar rembulan
Membaca isi hati mu
Menafsirkan cinta yang begitu besar

Maka ketika kau memandangku
Kau bagaikan bulan yang jatuh di wajahku
Kau yang selalu di wajahku
Menerangkan cahaya-cahaya cinta

Petunjuk bagi langkahku
Menelusuri jalan setapak di hatimu
Langit yang selalu membukakan pintu
Bertanda besarnya getaran cinta

Di bawah bulan yang mengambang
Di ujung hatimu
Ribuan kata tertutup embun dan kulihat wajahmu
Merunduk menggenggam hatiku.


Puisi kemanusiaan
Judul:Dunia Hitam
Karya :Andrian Hartanto Taslim

Setiap hari penderitaan tak ada habisnya
Terkurung dalam dunia hitam
Dunia kemiskinan
Dunia penderitaan

Kulihat di negriku
Anak kecil di jalanan
Setiap pagi setiap hari
Mengais rezeki

Itu bukan kemauan mereka
Tapi itulah dunia hitam
Dunia yang penuh kekuasaan
Dunia yang penuh ketidakadilan

Tak pernah terpikir oleh mereka
Masa depan
Dan keceriaan
Dimasa datang

Chrisella mengatakan...

Tema : Cinta

Kekuataan Cinta
Karya : Chrisella
Aku sakit, aku marah
Aku putus asa dalam keheninganku
Kau tak pernah muncul di hadapanku
Bagiku, kau adalah hadiah terindah dalam hidupku

Aku berharap, aku terus menunggu
Tapi kau tak pernah datang
Namun,aku percaya
Suatu saat kau akan kembali padaku..

Karena,
Kau terlahir hanya untukku
Aku terlahir untuk mengatakan aku mencintaimu
Kita berdua ditakdirkan untuk bersama


Tema : Kemanusiaan
Harapan Baru


Waktu telah datang
Ketika kita harus memperhatikan panggilan tertentu
Ketika dunia harus datang bersama sebagai satu

Ada banyak orang mati dan kelaparan
Dan ini adalah waktu untuk memberi bantuan untuk kehidupan
Kita tidak bisa terus
Berpura-pura tidak menyadari dari hari ke hari

Tuhan akan segera membuat perubahan
Kita semua sama
Kita semua adalah bagian dari keluarga
Dan kenyatannya,cinta adalah semua yang kita butuhkan

Kita adalah dunia
Kita adalah orang-orang yang membuat hari yang cerah
Mari kita mulai membantu sesama
Menentukan pilihan yang dapat kita buat

Untuk menyelematkan kehidupan milik kita semua
Itu adalah sebuah kenyataan
Yang membuat hari ke hari semakin baik..
Oleh aku dan kalian

Irwan mengatakan...

Puisi Cinta

Pujaanku
Karya:Irwan/XII IPA 4/23

Aku ingin engkau mencintaiku.
Tanpa memperdulikan siapa diriku.
Aku ingin engkau membutuhkanku.
Walaupun aku rasa itu tidak mungkin bagiku.

Sedalam-dalamnya lautan kan aku selami.
Securam apa pun bukit kan aku daki.
Takkan putus aku mengejarmu.
Takkan berhenti aku memujamu.

Pujaanku.
Aku akan selalu menunggumu.
Dan akan selalu menunggumu.
Hingga dirimu.
Bisa mencintai diriku.


Puisi Kemanusiaan

Musibah
Karya;Irwan/XII IPA 4/23
Tersaat musibah datang kepada kami.
Kami berusaha untuk menyelamatkan diri.
Kami terus bertahan dalam kepedihan dan kesedihan.
Kami berdoa agar datangnya bantuan dari pemerintah.

Namun hanya pada awalnya saja,
Dan pada akhirnya kami dibuang begitu saja.
Tempat tinggal dan harta benda kami hilang begitu saja.
Semua usaha jerih payah kami raib dibawa musibah.

Tuhan, apa salah kami?
Apa dosa-dosa kami?
Kenapa kami yang telah menderita karena pemerintah.
Makin menderita karena musibah??

Sang Pencipta, maafkan lah kami.
Maafkan lah perbuatan kami.
Maafkan dosa-dosa kami.
Maafkan perbuatan pemimpin kami.

Tolong hentikan musibah ini ya Tuhan.
Agar kami dapat memulai semuanya dengan damai dan tenang.
Atau ambilah nyawa ini,
Sehingga kami dapat tenang di dunia yang terdamai yang jauh disana.

Adrean Angga mengatakan...

Puisi Kemanusiaan

Kesadaran
Karya : Adrean Angga A.M

Berapa jauh jalan yang harus ditempuh seorang lelaki
sebelum kau memanggilnya pria?
Berapa samudera yang harus dilalui merpati putih yang beterbangan
sebelum mereka terkubur dalam angan?

Berapa abadkah gunung-gunung berdiri tegak
sebelum tersapu bersama ombak?
Berapa lama orang-orang harus hidup di dunia
sebelum akhirnya bebas merdeka?

Berapa kali kau harus memalingkan kepalamu
bertingkah seperti kau tidak tahu?
Berapa telinga yang harus kau miliki
sebelum kau mendengar tangisan pengiris hati?

Berapa kali kau harus menengadah ke atas
sebelum kau melihat cakrawala?
Berapa banyak kematian yang harus terlewati
sebelum kau menyadari mereka mati?

Jawabannya, sobat
bergoyang bersama rumput di padang
dan bertiup bersama angin


Puisi Cinta

Tak Ada yang Abadi
Karya : Adrean Angga A.M

Aku menyerah untuk menyentuhmu
karena kutahu kau pasti ragu
Kaulah surga yang ada di dekatku
dan aku tak ingin kembali pulang darimu

Semua yang kurasakan hanyalah saat ini
Semua nafasku adalah hidupmu
Kini maupun nanti
perpisahan pasti terjadi
dan aku tak ingin merindukan ini

Semua air mata yang jatuh di pipimu
Semua kebenaran dibalik kebohonganmu
Semua ini hanyalah mimpi bagimu
Dan bukan kehendakku untuk menyakitimu
tapi semua ini harus berlalu

Aku tak ingin seluruh dunia melihatku
karena mereka tak akan mengerti
bahwa tak ada yang abadi
dan aku ingin kau menyadari
tak ada yang abadi

Unknown mengatakan...

Puisi Kemanusiaan

Bunuh saja kami
karya: Andres Soetanto


Mengais tulang _ tulang berserakan
Bergumam mengharap keajaiban
Mataku kian menatap sayu
Sehelai benangpun menjauh dariku

Melihatku. . .
Terukir noda di bola matamu
Bukan dia. . .
Tapi kau. . .

Aku memang melarat
Tapiu aku tak seperti keparat
Yang senang uang rakyat
Bak lintah darat

Bisikan nakal. . .
Seolah tak henti mengatur langkah kakiku
Bercakap dalam hati
Apa kau mau menghabisi kami dengan tanganmu ?

Takut hartamu berserakan
Itu sifatmu. . .
Takut kehormatanmu terbeli
Itu pun sifatmu. . .

Kau korbankan kami
Demi harga diri
Kau licik. . .
Kau pun picik. . .

Sekarang kami sendiri
Melangkahkan kaki kami yang enggan bertepi
Semoga. . .
Hari esok kan enggan menyambutmu lagi

Puisi Cinta
Kau kecewakan aku
Karya: Andres Soetanto


Bising suara hati mengoyak sepi dan sunyi
Lamunan – lamunan kosong menghiasi ruang diri
Belum rampung kelam di masa lalu
Kembali beralas kegelapan itu

Menyatu alunan kata _kata tak berirama
Bertabur tajamnya makna – makna
Kudengar sayu –sayu
Bak ayunan lagu – lagu penghantar pilu

Tercecer bingkai –bingkai kenangan
Tanpa pigura
Terdiam telanjang

Enyah. . . enyah. . .
Teriakan penghantar kepiluan
Pelepas cacian dan makian
Bergema beralur memecah keheningan

Di kejauhan. . .
Di balik hitamnya awan
Merayap awing – awing kegelapan
Berhiaskan untaian rasa kegalauan

Teman. . .
Sahabat. . .
Kawan. . .

Kini kau pergi. . .
Mengikis indahnya hari – hari
Kini kau pergi. . .
Membawa kenangan dalam diri

Sayang. . .
Kau tak mengerti. . .
Cinta bukan arti menyakiti
Tapi satu arti untuk saling melengkapi

Sayang. . .
Kau tak mengerti. . .
Cinta bukan hadirkan kekecewaan
Tapi satu arti bagi datangnya kebahagiaan

Yuliyanto mengatakan...

Tema : Cinta
Karya: Yuliyanto (XII IPA 4/ 48)

Saat Kau Tersenyum Padaku

Saat kau tersenyum padaku..
Waktu pun seakan berjalan sangat lambat
Jantung pun seakan berdetak sangat cepat

Saat kau tersenyum padaku..
Hati ku pun ikut tersenyum
Dunia pun terasa sangat indahnya

Saat kau tersenyum padaku..
Melodi indah seakan masuk ke telingaku
dan tak ingin keluar lagi

Saat kau tersenyum padaku..
Beribu pikiran berlarian di otakku
Yang menerka maksud dari senyuman mu itu

Saat kau tersenyum padaku..
Membuat diriku bisa ikut tersenyum bahagia
Di saat beribu kesedihan
Datang menyerbu pikiran ku

Itulah di saat kau tersenyum padaku..

________________________________________________

Tema : Kemanusiaan
Karya: Yuliyanto (XII IPA 4/ 48)

Engkau Akan Jatuh Suatu Saat Nanti

Ini memang saat di mana engkau berjaya
Saat di mana mereka masih memujamu
Mereka yang selalu makan dari sisa - sisamu
Dan tak sedikit pun peduli mu terhadap mereka

Mungkin ini saatnya engkau bisa selalu menatap ke atas
Tempat di mana kesejukan berada
Tempat di mana kenikmatan berada

Ya..
Inilah saat dirimu bisa menutup telinga
Dari jeritan manusia di luar sana
Jeritan penderitaan karena dirimu

Tapi suatu saat..
Engkau akan terjatuh ke dalam lubang
Lubang yang sangat dalam
Di mana kekecewaan berada
Begitu juga penyesalan

Itulah saat di mana semua orang menghujat dirimu
Saat di mana semua orang membenci mu
Saat di mana engkau miskin akan segala hal
Dan tak seorang pun akan peduli tentang dirimu

Marmah Oktaria Sukarno mengatakan...

Tema : Cinta

Judul : Rahasia Hati
Karya : Marmah Oktaria Sukarno / 33

Bibir beku tak mampu berkata
Untaian kata bermakna tak mampu kuucap
Terpendam dalam di sudut hati
Tak kan pernah kau tahui
Bukan aku tak mau berkata
Tapi hati tak ingin bicara
Hanya mampu memiliki bayangan dirimu
Mendamba memeluk hatimu
Seerat benaman matahari direngkuh ombak
Mendamba tersandar dihatimu
Diiringi tiupan angin yang jadi satu
Khayal tentangmu adalah damai hatiku
Biarkan singgah dan aku merasakannya
Selagi indah menggetarkan hati
Rasa ini,
Tak kan hilang dibawa waktu
Tak kan pernah terungkap
Dan tak kan pernah kau tahu
Karena akan menjadi rahasia hati

-----------------------------------

Tema : Kemanusiaan

Judul : Tak Bernurani
Karya : Marmah Oktaria Sukarno / 33

Pilu hati menyaksikan
Segurat kasih perlahan muncul
Tak mampu biarkan perih merebak
Tak ingin engkan merasa sakit
Kita sama di dunia,
Tapi mengapa dirimu merasa derita?
Ulah mereka yang tak bernurani
Hati bagai bongkah batu
Tak luluh disentuh jari-jari ketulusan
Nasibmu teman,
Menanggung keserakahan dan ego mereka
Sedang bahagia tak pernah kau rengkuh
Hidup begitu kejam untukmu
Benarkah hidup yang kejam?
Bukan mereka yang membuatmu seolah hidup terasa kejam?
Bahagia untuk diri sedang engkau dibiarkan menderita

clementine oentari / 14 mengatakan...

Tema :Cinta
Hati yang Berarti

Hatiku terbuai..
Seiring rayuan menguntai..
Terlena diriku..
Siap mengisi kekosongan..

Kau cipatakan mimpi indah,
Lebih dan lebih..
Cintaku melompat,
Seiring besarnya kasih yang kurasa..

Super hero bukanlah tipeku..
Anak raja bukanlah mauku..
Hanya dirimu yang ku mau..
Hampa dunia tanpa dirimu

Tidak ada kata takut untuk terlena,
Jika hatimu sebagai gantinya..
Tiada hmpa yang kurasa,
Jika cinta suci itu kurasa..


Tema :Kemausiaan
Perjuangan Teguh

Sebuah flash cahaya putih menyilaukan,
Menerangi langit malam ini..
Orang-orang berjalan untuk menutupi.
Tidak tahu apakah mereka hidup atau mati..

Mereka datang dengan tank dan pesawat mereka,
Dengan berapi-api api melanda..
Dan tak ada yang tersisa,
Hanya tangisan di tengah asap tebal..

Kami tidak akan menyerah!!
Di malam hari, tanpa perlawanan..
Anda dapat membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami,
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati!

Unknown mengatakan...

Tema: Kemanusiaan
Indahnya Kebersamaan
Karya: Devina S

Lihat dan rasakanlah kawan….
Pandangilah atmosfer dunia
Yang kini tinggallah rasa hambar
Berkecamuk di setiap detik nafas kita

Kita diciptakan bersama
Di jagat raya yang sama
Di dunia yang sama
Dan berpijak ditanah yang sama

Tapi mengapa seolah kita hidup sendiri?
Seakan tak peduli apapun
Seperti engkau hadir dan hidup karena kehendakmu
Padahal kita bukan siapa-siapa

Resapi dan sadarlah
Mulailah bangun dari tidurmu
Bergerak membina kepedulian
Kepada sesame saudaramu yang membutuhkan

Ulurkan tanganmu
Rajutlah kehidupan damai bersama
Saling berpegangan
Menghadapi kerasnya hidup ini

Dan engkau akan tahu
Betapa indahnya rasa kebersamaan
Betapa daminya hidup ini
Berjalan bersama memecah heningnya kehidupan.

Tema: Cinta
Masih di sini
Karya: Devina S

Pernah aku berfikir
Sejenak dalam ingatan
Akankah dunia masih terasa indah
Walau aku masih diam disini

Berjalan dalam kesunyian
Terasa berat untuk melangkah
Dan sesak didada
Kini mulai larut di hidup ini

Masih aku berharap
Sesaat dalam angan
Dia hadir di sini
Dalam gengaman eratku

Perasaan ini seolah menusukku
Hingga aku mati rasa
Rasanya ingin aku berteriak
Bebaskanlah dan bawalah aku

Hidup ini seperti telah mati
Terkubur bersama kepergianmu
Hilang menembus angina
Di saat engkau melangkah jauh

Takkan ada lagi bayanganmu
Walau hanya sesaat
Pupus sudah mimpi itu
Mimpi yang telah musnah

Andai kau tahu
Andai kau rasakan apa yang ku rasa
Andai kau berpaling
Mengharapku tetap bersamamu

Karena aku masih disini
Aku tetap menunggu hadirmu
Mungkin kau tak menyadari
Betapa besar cinta ini

Hendrik K mengatakan...

Tema : Cinta

Segalanya Cinta
Karya : Hendrik Kurniawan / 21

Aku pandang langit penuh bintang
Aku jatuh menatap tanah
Aku berjalan dengan pasti
Mencari-cari arti cinta sejati
Yang telah lama kunanti

Kudapat satu hal yang aku cari
Berkat cinta ku hidup di sini
Menjalani hari-hari ku dengan pasti
Teringat selalu masa-masa indah bersama
Dengan senyum bahagia mendampingi

Tapi aku merasa hampa dan tiada
Ketika cinta pergi begitu saja
Meninggalkan diriku dalam kehampaan
Aku berjalan menuju kekosongan
Untuk mendapatkan arti cinta itu kembali

Aku hidup demi cinta
Aku mati tanpa cinta
Akhirnya aku tahu satu hal yang pasti
Bahwa segalanya demi cinta

-------------------------------------------------------------

Tema : Kemanusiaan

Hilang Ditelan Waktu
Karya : Hendrik Kurniawan / 21

Waktu hilang dan tak akan pernah kembali
Membawa kita menuju masa depan
Yang tak pernah kita tahu arahnya

Namun di masa sekarang ini
Negara kita semakin terpuruk
Kemiskinan di sana-sini
Tak ada seorang pun yang peduli
Bahkan seorang pemerintah yang berdasi
Hanya menutup mata dan telinga saja

Pada saat pemerintahan Soekarno
Kita pernah mengalami masa-masa kejayaan
Membawa Indonesia menuju kemerdekaan
Yang sangat didamba-dambakan
Tapi semua itu .....
Hilang ditelan waktu

Christian triputra mengatakan...

Puisi Cinta

Judul:berusahalah untuknya
Karya:Christian Triputra(13)

Aku bersembunyi dan melihat mu dari jauh
Aku mencari-cari waktu untuk mendekat
Dan mengatakan hallo
Aku telah lama menunggu dan menunggu

Tapi aku tidak bisa tahan menunggu cintamu
Yang entah kapan datang ke dalam hidupku
Ketika kau mencintai seseorang
Beranilah untuk mengatakannya bahwa
Kau ingin dia menjadi milik mu

Ketika kau memegang cintamu
Janganlah pernah biarkan itu pergi
Atau kau akan kehilangan kesempatanmu
Untuk mewujudkan mimpi mu

Aku tidak pernah berpikir bahwa aku terlalu kuat
Aku terjebak denganmu dan menunggu begitu lama
Tapi ketika cinta datang itu tidak akan salah
Jangan pernah menyerah coba dan cobalah
Untuk mendapat hal yang paling kau inginkan
Karena cinta akan menemukan jalannya

Puisi kemanusiaan
Judul:jangan menyerah pada takdir

Dunia terus berputar
Waktu semakin bertambah dan menyempit
Hidup makin sulit
Segala cara di halalkan demi memenuhi keinginan

Wanita dan pria
Apa bedanya
Jika sudah menyerah dalam hidup
Jika sudah tidak ada apa-apa lagi

Dibelanjakanlah tubuh mereka
Hilanglah kesucian mereka
Merampoklah mereka
Bertambah lah dosa mereka
Jika sudah terjadi siapa yang salah

Apakah mereka yang salah
Apakah kita laki-laki yang salah
Ataukah Negara yang salah
Mungkinkah sang pencipta yang salah

Tentu tidak ada yang salah
Itu semua adalah takdir
Tapi janganlah menyerah pada takdir
Kita yang menentukan takdir kita

Janganlah menyalahkan keadaan
Karena kedaan tidak pernah salah
Semua tergantung kita
Bagaimana kita mengatur hidup kita

Linda Puspita Margaretta mengatakan...

Tema : Kemanusiaan
Karya : Linda Puspita Margaretta

Cerita Kecil di Sudut Kota

Dalam tatapan yang kosong
Ada setitik keluh
Gersang ! Tandus !
Jeritan yang tidak pernah nyata bergema
Seolah tiada bermakna
Lalu kemana aku harus bertanya ?
Kemana harus mengadu ?
Akankah ada yang ingin mendengar itu ?
Atau hanya sebaris kata kasihan saja ?
Tuhan tahu aku kelaparan
Tuhan tahu aku kehausan
Aku hanya meneguk tetesan – tetesan air hujan
Menikmati makanan yang tidak pernah tercerna
Dimana keadilan itu ?
Dimana ?
Aku masih saja disini
Bersimpuh di sudut kota


-------------------
Tema : Cinta
Karya : Linda Puspita Margaretta

Aku belajar

Teingat masa lalu bersamamu
Ketika aku mulai egois
Kau mengalah dan diam
Ketika aku tidak perhatian
Kau berusaha mengerti
Ketika aku marah
Kau terus sabar menghadapiku
Tapi pada akhirnya
Tibalah puncak kejenuhanmu
Sekarang aku hanya bisa menatap
Menatap gelapnya langit
Menatap derasnya hujan
Seakan menyatu dengan perasaan aku
Bayang – bayangmu yang selalu hadir
Seakan mengacaukan pikiran aku
Ingin segera membuang bayangmu
Bayang – bayang yang hadir dan banyak menyadarkan aku
Menyadarkan akan arti kasih sayang sesungguhnya
Kau pertama bagiku
Tapi aku harus bisa
Membuang jauh perasaan ini
Perasaan yang mulai tumbuh subur di hatiku